Permainan Engklek
    Engklek, lompat tali, bentengan, gobak sodor, mungkin nama-nama itu tidak asing bagi kalian yang lahir tahun 1990-an keatas. Ya, permainan tersebut adalah salah satu dari banyaknya permainan-permainan tradisional di Indonesia. Apakah saat ini kalian masih melihat permainan-permainan tersebut dimainkan oleh banyak anak-anak di daerah kalian? Tidak, terlebih di daerah kota. Makin modernnya zaman menjadi salah satu faktor permainan tersebut sudah jarang dimainkan.


Permainan Gobak Sodor
    Sekarang adalah era globalisasi, dimana era yang makin mudahnya komunikasi antar manusia di muka bumi ini, internet adalah perantaranya. Selain mempermudah komunikasi, globalisasi ini memiliki dampak negatif terhadap budaya-budaya setempat, terlebih lagi di Indonesia. Banyak anak kecil yang lebih memilih bermain dengan gadget nya dibandingkan bermain diluar bersama teman-temannya. Padahal bermain permainan tradisional lebih seru dibandingkan bermain dengan gadget. Contoh saja gobak sodor, permainan ini selain membuat kita senang dapat pula untuk melatih ketangkasan, kerjasama, menyusun strategi. Permainan ini dimainkan minimal oleh 3 orang, setiap orang berjaga di garis yang sudah dibuat. Dan 3 orang lainnya berusaha untuk melewati para pemain yang berjaga di 3 garis itu. Sungguh seru bukan?

Permainan Lompat Tali
     Memang kita harus mengikuti perkembangan zaman, tapi apa harus melupakan permainan-permainan tradisional kita dulu? Saya ingin sekali melihat anak-anak zaman sekarang merasakan serunya bermain permainan tersebut. Oleh sebab itu sebaiknya kita mulai menanamkan lagi permainan-permainan tersebut minimal ke sodara laki-laki kita yang masih kecil, agar permainan tradisional ini masih bisa dilestarikan dan tidak dilupakan begitu saja karena tergerus oleh zaman yang modern ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar